Selasa, 16 Oktober 2012

8 Golden Rules~



Design interface… apa yang kalian pikirkan saat mendengar 2 kata tersebut? Ok, sebuah hasil karya? Suatu hal yg indah diliat, sebuah rancangan seni? Sebuat rancangan seni yang dikhususkan dalam interface sesuatu dalam dunia komputerisasi?
Jadi, kira2 tu design interface adalah design dari komputer, aplikasi mobile, aplikasi software, website dengan fokusnya adalah interaksi antara user dan si perangkat. Jadi, kita harus perhatikan tuh kemudahan user dalam berinteraksi dengan perangkatnya. Caranya dengan mempelajari design interface ini! Nah, teman2 ada 8 golden rules dalam design interface ini. 8 golden rules loh bukan 8 golden egg, bukan emas yg bisa dijual jg sih.. cuma ini maksudnya tu 8 aturan2 yg perlu penting kudu diketahui wajib kalo mo buat design interface yg berkenan di hati user..
Ok, tanpa banyak babibu lagi langsung aja d masuk ke rule no 1!

1.       Konsistensi



Konsistensi dilakukan pada urutan tindakan, perintah, dan istilah yang digunakan pada prompt, menu, serta layar bantuan.

2.       Memungkinkan pengguna untuk gunakan shortcut
Ada kebutuhan dari pengguna yang sudah ahli untuk meningkatkan kecepatan interaksi, sehingga diperlukan singkatan, tombol fungsi, perintah sembunyi, dan fasilitas makro.

3.       Memberikan umpan balik yang informatif
Untuk setiap tindakan operator, sebaiknya disertakan suatu sistem umpan balik. Untuk tindakan yang sering dilakukan dan tidak terlalu penting dapat diberikan umpan balik yang sederhana. Tetapi ketika tindakan merupakan hal yang penting maka umpan balik sebaiknya lebih substansial. Misalnya muncul suatu suara ketika salah menekan tombol pada waktu input data atau muncul pesan kesalahannya.

4.       Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan
Urutan tindakan sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok dengan bagian awal, tengah dan akhir. Umpan balik yang informatif akan memberikan indikasi bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan kelompok tindakan berikutnya.

5.       Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana
Sedapat mungkin sistem dirancang sehingga pengguna tidak dapat melakukan kesalahan fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi kesalahan dengan cepat dan memberikan mekanisme yang sederhana dan mudah dipahami untuk penanganan kesalahan.

6.       Mudah kembali ke tindakan sebelumnya
Hal ini dapat mengurangi kekhawatiran pengguna karena pengguna mengetahui kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan. Sehingga pengguna tidak takut untuk mengeksplorasi pilihan-pilihan lain yang belum biasa digunakan.

7.       Mendukung tempat pengendali internal


Pengguna ingin menjadi pengontrol sistem dan sistem akan merespon tindakan yang dilakukan pengguna daripada pengguna merasa bahwa sistem mengontrol pengguna. Sebaiknya sistem dirancang sedemikian serupa sehingga pengguna menjadi inisiator daripada responden.

8.       Mengurangi beban ingatan jangka pendek


Keterbatasan ingatan manusia membutuhkan tampilan yang sederhana atau banyak tampilan halaman yang sebaiknya disatukan, serta diberikan cukup waktu pelatihan untuk kode, mnemonic, dan urutan tindakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar