Design interface… apa yang kalian
pikirkan saat mendengar 2 kata tersebut? Ok, sebuah hasil karya? Suatu hal yg
indah diliat, sebuah rancangan seni? Sebuat rancangan seni yang dikhususkan
dalam interface sesuatu dalam dunia komputerisasi?
Jadi, kira2 tu design interface
adalah design dari komputer, aplikasi mobile, aplikasi software, website dengan
fokusnya adalah interaksi antara user dan si perangkat. Jadi, kita harus
perhatikan tuh kemudahan user dalam berinteraksi dengan perangkatnya. Caranya
dengan mempelajari design interface ini! Nah, teman2 ada 8 golden rules dalam
design interface ini. 8 golden rules loh bukan 8 golden egg, bukan emas yg bisa
dijual jg sih.. cuma ini maksudnya tu 8 aturan2 yg perlu penting kudu diketahui
wajib kalo mo buat design interface yg berkenan di hati user..
Ok, tanpa banyak babibu lagi
langsung aja d masuk ke rule no 1!
Konsistensi dilakukan pada urutan tindakan, perintah, dan istilah yang
digunakan pada prompt, menu, serta layar bantuan.
2. Memungkinkan pengguna untuk gunakan
shortcut
Ada kebutuhan dari pengguna yang sudah ahli untuk meningkatkan kecepatan
interaksi, sehingga diperlukan singkatan, tombol fungsi, perintah sembunyi, dan
fasilitas makro.
3. Memberikan umpan balik yang informatif
Untuk setiap tindakan operator, sebaiknya disertakan suatu sistem umpan
balik. Untuk tindakan yang sering dilakukan dan tidak terlalu penting dapat
diberikan umpan balik yang sederhana. Tetapi ketika tindakan merupakan hal yang
penting maka umpan balik sebaiknya lebih substansial. Misalnya muncul suatu
suara ketika salah menekan tombol pada waktu input data atau muncul pesan
kesalahannya.
4. Merancang dialog untuk menghasilkan suatu
penutupan
Urutan tindakan sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok dengan bagian
awal, tengah dan akhir. Umpan balik yang informatif akan memberikan indikasi
bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan kelompok tindakan
berikutnya.
5. Memberikan penanganan kesalahan yang
sederhana
Sedapat mungkin sistem dirancang sehingga pengguna tidak dapat melakukan
kesalahan fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi kesalahan
dengan cepat dan memberikan mekanisme yang sederhana dan mudah dipahami untuk
penanganan kesalahan.
6. Mudah kembali ke tindakan sebelumnya
Hal ini dapat mengurangi kekhawatiran pengguna karena pengguna mengetahui
kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan. Sehingga pengguna tidak takut untuk
mengeksplorasi pilihan-pilihan lain yang belum biasa digunakan.
7. Mendukung tempat pengendali internal
8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar