Pernahkah kalian mendengar soal
JavaScript? Mungkin bagi anak-anak yang berkuliah di jurusan TI atau yg
berhubungan dengan komputerisasi, kata tersebut tidaklah asing. Karena memang
pastinya anak-anak yang berkutat dalam dunia komputerisasi tersebut mau tidak
mau, suka tidak suka, akan berjumpa dengan si JavaScript ini. Well, entah cuma sekedar
dengar, atau bahkan langsung “bermesraan” dengan si JavaScript ini, yg jelas
pastinya mereka tahu.
Nah, meskipun minimal pernah dengar
apa itu JavaScript, tapi belum tentu mereka benar-benar mengerti sebenarnya apa
itu si JavaScript. Jujur saja, sebelum saya masuk dalam lingkaran dunia
per-IT-an di Binus ini (udah kenalan belum saya anak Binus hehehe), saya aja
baru tau kalau ada bahasa lain selain Indonesia, Inggris, dan bahasa daerah
yang bakal menambah wawasan bahasa saya. Bahasa tersebut tidak lain dan tidak
bukan adalah bahasa C.
Setelah cukup lama mengenal bahasa
C (3 tahun cukup lama gk tu? Hehe), lama kelamaan saya mulai deh mengenal
beberapa macam pemrograman salah satunya si JavaScript ini.
JavaScript merupakan bahasa skrip
dunia WEB yg dapat dijalankan di sebagian besar browser seperti IE (internet
explorer), Mozilla Firefox, Netscape, dan Opera. Meskipun namanya cuma terdiri
dari 9 huruf tapi JS (panggilan mesra saya buat JavaScript) digunakan pada
jutaan halaman Web untuk menambahkan fungsi, membuat validasi, berkomunikasi
dengan server, dan masih banyak lagi. Wiii hebat yah!
Denger-denger si, JS ini
dikembangkan pertama kali oleh Brendan Eich dari Netscape. Awalnya namanya itu
Mocha (slurrpp nyummy yah kedengarannya), lalu berubah jadi LiveScript hingga
akhirnya menjadi JavaScript. Meskipun namanya mengandung Java gitu (bahasa Inggrisnya
Jawa kan itu?) but sorry to say, keknya gk ada hubungannya ama salah satu pulau
tercinta kita deh…
Bagi yang udah pernah belajar
bahasa C dan semacamnya mungkin jadi akan lebih mudah dalam mempelajari JS.
Namun tetap saja ada perbedaan dalam masalah pengkodingannya. Perlu diingat
bahwa JS ini sangat sensitif… Ups, maksudnya case sensitif hehe… Jadi kita
mesti ati-ati tu kalo ngetik, ntar kalo salah penulisan tau2 eror aja.. Pusing
dah..
Kebetulan di semester ini saya
berkesempatan untuk mengenal lebih jauh JS dalam pelajaran Web Programming.
Namun si JS tidak sendirian menghadapi saya, ia membawa temannya yang bernama
HTML (pasti pernah denger HTML donk yaaaa kan ada tu di tulisan saya sebelum
ini) untuk bersama-sama menyerang saya dalam semester kali ini (huwaaaaaaaaa
*tersedusedan*). Jadi, untuk membuat suatu Web diperlukan kodingan dalam HTML
untuk membuat semacam “gambarannya” lalu untuk masalah logicnya adalah urusan
si JS.
Contoh tulisan indah si JS nih
teman2:
<script type="teks/javascript">
alert("Halo Dunia!");
</script>
<script type="teks/javascript" src="alamat.js">
</script>
Tahukah kalian bahwa JS ini
merupakan bahasa yang digunakan untuk membuat AJAX (Asynchrounous JavaScript
and XMLHTTP). AJAX ini sering digunakan oleh aplikasi berbasis Web seperti
Gmail, Google Reader, dll.
Untungnya JS memiliki sifat yg
lebih berpihak ke client sehingga aplikasi yang menggunakan JS ini akan tampil
lebih cepat di Web saat seorang user menggunakannya. Selain itu, JS
meningkatkan pengalaman browsing dengan menggunakan cookie dan mendeteksi
browser internet pengguna yg memungkinkan sebuah halaman khusus dioptimalkan
untuk ditampilkan di browser tertentu.
Hemm… segitu dulu deh cerita soal
si JS.. Semoga para pembaca yang mungkin kebanyakan orang awam (seperti saya
juga kok :$) mengerti curcolan saya ini yah.. hehehehe.. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar